Satu cerita dari seseorang yang selalu mengundang senyum dan decak kagumku.... lewat sebuah kisah ia torehkan makna dan hikmah kehidupan....
Teman,,,siapapun kalian,,,semoga juga dapat merasakan hikmahnya ketika membaca kisah ini,,,nice read!!!^_^
Yang Tidak Bisa Kembali
Suatu Hari Seorang Gadis muda sedang menunggu penerbangannya di ruang tunggu sebuah bandara yang super sibuk
Karena harus menunggu berjam-jam, Dia memutuskan membeli sebuah buku untuk menghabiskan waktunya. Dia juga tak lupa membeli sebungkus kue
Dia duduk dikursi bersandaran tangan diruang VIP bandara, untuk istirahat dan membaca dengan tenang
Disisi sandaran tangan di mana kue terletak, Seorang Pria duduk di kursi sebelah
Ketika ia mengambil kue pertama, Pria itu juga turut mengambil. Si Gadis merasa gemas tapi tidak berkata apa-apa. Dia hanya berpikir:
“Lancang benar! Bila saya nggak sabaran sudah kugebuk dia untuk kenekatannya!”
Untuk setiap kue yang dia ambil, Pria itu turut mengambil satu.
Ini sangatlah membuatnya marah namun si gadis tak ingin sampai timbul kegaduhan di ruang itu
Ketika tinggal satu kue yang tersisa si gadis mulai berpikir:
“Bakal ngapain lagi sekarang orang yang nggak sopan ini?”
Lalu, Pria itu mengambil kue yang tersisa, membaginya dua, Kemudian memberikan yang separuh kepada si Gadis.
“Benar-benar keterlaluan…!!!”
Si gadis benar-benar marah besar sekarang!
Dalam kemarahannya, dia mengakhiri membaca, dikemasnya barang lalu bergegas ke tempat boarding
Ketika sudah duduk di seat-nya, di dalam pesawat, dia merogoh tasnya untuk mengambil kacamata, dan….,
dia sontak terkejut,
sebungkus kuenya masih ada di dalam tas,
tak tersentuh,
tak terbuka!
Dia lupa kalau kuenya masih tersimpan di dalam tas.
disaat si gadis amat marah, karena berpikir bahwa ia telah berbagi kue dengan Pria itu.
Justru Pria Itulah yang sebenarnya telah berbagi kue dengannya,
Tanpa merasa risih,
tersinggung,
apalagi marah…
Dia merasa sangat malu…
Dia sadar kalau telah keliru…
Tapi… kini tidak ada lagi kesempatan untuk menerangkan kelalaiannya..,
juga hanya untuk meminta maaf…
Hikmah dari kisah ini…
Batu…
…setelah ia dilontarkan!!
Kata…
…setelah ia diucapkan!
Kesempatan…
…setelah ia hilang!
Dan…
Waktu…
…setelah ia berlalu!
- Fais -